Dr.Ngusmanto

Ngusmanto lahir di Semarang, 6 Agustus 1960 dan sejak April 1987 menjadi staf pengajar S1 dan S2 (2002) pada program studi Ilmu Administrasi Negara (publik) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak sampai sekarang. Ia lulus S3 pada program studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Unpad 24 Juli 2012 dan telah banyak menulis artikel yang dipublikasi melalui jurnal ilmiah Fakultas dan Universitas serta aktif menulis di media massa serta seminar di dalam dan di luar negeri.

Motif Utama Dibalik Heboh Dana Aspirasi

Oleh:
Dr. H. Ngusmanto. M. Si Dan Bima Sujendra, S.IP, M.Si

Dalam satu bulan terakhir, kita dihebohkan dengan usulan dana aspirasi 20 milyar untuk setiap anggota DPR RI dan dana ini akan dialokasikan untuk setiap tahun anggaran, sehingga dana aspirasi menjadi trading topic di media massa elektronik maupun cetak, media yang dapat diakses secara on line dan media sosial. Mengapa Heboh ? Jika tidak heboh itu bukan Indonesia. Indonesia memang lagi hoby dengan berita yang seksi dan salah satu diantaranya dana aspirasi. Adakah pembelajaran dibalik heboh dana aspirasi bagi bangsa kita ? Jawaban kedua pertanyaan ini akan dijelaskan dari kacamata atau perspektif perilaku birokrasi.

» Read more

Perilaku Pejabat Birokrasi Dalam Pemilihan Kepala Daerah

Oleh: Ngusmanto

Pejabat birokrasi adalah mereka yang dipercaya dan diangkat dalam jabatan birokrasi (organisasi pemerintah) mulai dari eselon IV sampai dengan I oleh pejabat yang berwenang. Untuk level daerah, pejabat birokrasi terdiri dari sekretaris daerah, kepala dinas, badan dan kantor, asisten, staf ahli, sekretaris dewan, kepala biro, kepala bagian, kepala subbagian, camat, lurah dan lain-lain. Jabatan ini merupakan jabatan karier dan direkrut melalui sistem meritokrasi menurut Undang-Undang kepegawaian negara Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999. Mereka dipromosikan berdasarkan pangkat dan jabatan sesuai dengan prestasi dan pengabdiannya. Dalam pelaksanaan tugas, mereka loyal pada tugas pokok dan fungsinya, bukan kepada si pejabat politik.

» Read more