Pelatihan Aplikasi Jurnal Elektronik

Pelatihan Aplikasi Jurnal Elektronik

Pontianak, Webpro FISIP Untan. Pelatihan Aplikasi Jurnal Elektronik  bagi pengelola jurnal lintas institusi, di selenggarakan oleh Kemenristekdikti pada Kamis (3/8) di Rektorat Universitas Tanjungpura.

Pelatihan jurnal elektronik dalam beberapa tahun terakhir di tingkat nasional maupun lokal, cenderung meningkat. Kompleksitas pengelolaan jurnal elektronik, baik strategis maupun teknis, sepertinya tidak cukup diwadahi dalam satu sesi pelatihan. Begitu banyak aspek dan dimensi yang harus dikuasai oleh para penggiat jurnal, baik sebagai jurnal manajer, editor, author, reviewer, reader, dan seterusnya.

Pelatihan Aplikasi Jurnal Elektronik

Belum lagi dari aspek strategis peluang dan tantangan, kekuatan dan kelemahan yang harus dikelola dalam sistem kebijakan yang mendukung kearah penguatan jurnal yang bereputasi dan terakreditasi.

Parameternya jelas, mulai dari IF (Impact Factor), Q3-Q1, H-Index, Scopus yang untuk menggapainya butuh keseriusan segenap pihak.

Pelatihan bagi pengelola dan penulis yang sering diselenggarakan Untan kiranya membuka jalan bagi pencapaian indikator-indikator tersebut.

Kegiatan Pelatihan Aplikasi Jurnal Elektronik platform Open Journal System (OJS), Indeksasi dan Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna), dipandu langsung oleh tim dari Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Berdasarkan undangan elektronis yang dipublikasikan pada website kemenristikdikti pada 31 Juli 2017, pelatihan dihadiri pengelola jurnal didalam maupun diluar lingkungan Untan. Peserta  terdiri dari Jurnal Manager/Editor  dan Teknisi jurnal yang memahami instalasi Jurnal Elektronik .  

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr.Aswandi mewakili Rektor membuka kegiatan pelatihan didampingi Tim Kemenristekdikti dan Ka.TIK Untan, Dr.Herry Sujaini. 

Untan sendiri cukup intensif mendorong pengembangan jurnal elektronis di lingkungan Program Studi masing-masing fakultas. Bentuknya tidak sekedar pelatihan dan diskusi, namun juga menyiapkan sistem portal pada laman jurnal.untan.ac.id, langganan DOI Crossref, dan tools pendukung lainnya.

Baca juga:

Lokakarya dan Pelatihan OJS Jurnal

Elektronis Untan

 

Selain membawa laptop dan datang tepat waktu, Peserta juga dianjurkan penyelenggara membawa softcopy berupa:
1. Jurnal sudah terbit dalam bentuk elektronik dalam bentuk Open Journal System dua tahun terakhir;
2. Membawa CV editor dan Mitra bestari dalam bentuk softcopy;
3. Membawa dokumen review per artikel dalam bentuk softcopy;
4. Membawa username dan password journal sebagai journal manager;
5. Petunjuk dan template penulisan artikel;
6. Sudah membuat email jurnal dari gmail.

Pelatihan yang diselenggarakan ini menunjukkan komitmen Kemenristekdikti agar Jurnal Perguruan Tinggi semakin baik dan kompetitif. Antusiasme peserta juga mengekspresikan ketekunan komunitas penggiat OJS ini untuk mengelola jurnal mereka semakin bermutu dan kompetitif.

Jurnal yang bermutu dan kompetitif, tentu menuntut suatu kapasitas yang lebih dalam melaksanakan standar business process OJS.

“Tata kelola jurnal yang efektif dan profesional akan lebih mempercepat proses menuju jurnal bereputasi internasional dan terakreditasi nasional,”Kata Deni seorang penggiat OJS Jurmafis.

Jurnal elektronis adalah salah satu pilar penting yang harus ditegakkan suatu Universitas, karena mencerminkan kualitas proses dan hasil kegiatan riset komunitasnya. Pengelolaan jurnal yang mantap bergantung pada upaya penguatan manajemen jurnal dari segi RBOAN (Ruang-Barang-Orang-Anggaran-Networking) yang khas Standar Open Journal System. Pungkasnya. (dd98).

Webtorial